Assalamu 'alaikum...
Hai semua..
Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi Nanggroe Aceh Darussalam. Teman saya, si Atun, mengajak kami ke wilayah Aceh Besar untuk melihat benteng. Promosi nya dia, benteng nya bagus banget,,, plus latar laut di belakang nya. Otomatis kami-kami langsung antusias pengen kesana. Kami mulai bergerak dari rumah nya ke benteng naik motor,, hahhaha.. gosong!
Di sekitar Pantai Ujoeng kareung, tepatnya
di desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar terdapat
sebuah situs sejarah tua Aceh yang hingga kini masih berdiri kokoh. Sebuah
kompleks Benteng yang tidak lapuk dimakan usia, bahkan tetap tegar walau
(bahkan) sempat dihantam Tsunami. Benteng ini bernama BENTENG INDRA PATRA;
berjarak 19 Km kearah Barat dari ibu kota propinsi Aceh, Banda
Aceh, atau sekitar 30 menit dengan berkendara kendaraan bermotor.
Benteng ini dibangun pada masa Pra-Islam, yaitu
oleh Raja Kerajaan Lamuri yang merupakan Kerajaan Hindu Pertama
di Aceh, tepatnya pada abad ke VII Masehi. Kala itu, benteng Indra
Patra ini dibangun dengan maksud utama untuk membendung sekaligus membentengi
masyarakat kerajaan Lamuri dari gempuran meriam-meriam yang berasal
dari Kapal-kapal Perang Portugis. Disamping itu, benteng ini juga dipakai
sebagai tempat beribadah Umat Hindu Aceh saat itu.
Karena alasan demi pertahanan & keamanan kerajaan, maka
benteng ini dibangun di tempat yang sangat strategis, yakni di bibir pantai
yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Benteng Indra Patra ini bahkan berlangsung hingga masa
Islam di Aceh tiba. Dimasa Sultan Iskandar Muda, dengan laksamananya yang
sangat terkenal dan disegani, yaitu Laksamana Malahayati (laksamana
wanita pertama di dunia), benteng ini juga dipergunakan sebagai benteng
pertahanan bagi Kerajaan Aceh Darussalam dari serangan musuh yang
datang dari arah laut.
Saat ini, tinggal dua dari tiga benteng yang masih berdiri
kokoh. Benteng Utama berukuran 70m X 70m; dengan ketinggian 4 meter, serta
ketebalan dinding mencapai sekitar 2 meter. Arsitekturnya yang Unik,
Besar, terbuat dari “beton kapur” (: susunan batu
gunung, dengan perekatnya (perkiraan) dari campuran Kapur, Tanah Liat, dan
alusan Kulit Kerang, serta juga telur).
Didalam benteng Utama terdapat dua buah “stupa”
atau bangunan yang menyerupai kubah yang mana didalamnya / dibawah
kubah tersebut terdapat sumur / sumber air bersih, yang (pada saat itu)
dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk penyucian diri dalam rangkaian peribadahannya.
Selain itu, di dalam benteng terdapat juga bunker untuk menyimpan meriam serta
bunker untuk menyimpan peluru dan senjata.
Benteng merupakan situs sejarah yang mempunyai cerita
tersendiri. Di belakangnya ada kisah perlawanan, pemberontakan, intrik dan
heroism orang-orang di zamannya. Demikian juga dengan Benteng Indra Patra yang
terletak di Kecamatan Masjid Raya, jalan Krueng Raya, sekitar 19 km dari Banda
Aceh, menuju Pelabuhan Kr Raya. http://ranupatjeh1.blogspot.com/2013/05/mengenang-sejarah-benteng-indra-patra.html
Untuk masuk kesini, teman-teman tidak perlu mengeluarkan kocek sedikitpun! kalo pun ada, yah setidaknya untuk minum, kan capek dari tadi teriak2 kegirangan sambil diterpa2 angin.. tsahhh!!!! :D
 |
Foto mentel dulu di depan benteng |
Oh ya, untuk naik ke benteng ini, disediakan tangga. Selebihnya, mulai lah lompat melompat.. ini sangat bermanfaat mengasah bakat melompat!.. hahahha
Namanya juga benteng untuk pertahanan. Udah pasti susyeeeehh naik nya. Kalo gampang sih, bukan untuk pertahanan, ya tho?!
 |
eaaakkkk!!!! agak agak diterpa angin lah.. |
|
Ketika sampai di atas benteng, kamu bakal dapat pemandangan yang sangaaattttt menakjubkan.. Kamu bisa lihat laut yang dihiasi pepohonan sembari diterpa angin. Sumpah, angin nya kenceenggg banget..
 |
Ini gambar dari sisi kanan nya #abaikan saja foto saya disini.. hahahh |
Kalo nanti teman2 pada ke Aceh, sempatin singgah ke benteng sejarah ini yah..
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar