Sabtu, 15 Agustus 2015

Selada Hidroponik

Assalamu 'alaikum wr. wb
Postingan kali ini sekedar ingin membagi pengalaman saya untuk temans sekalian. Semoga bisa membantu..
Selada merupakan tanaman hidroponik kedua saya setelah kangkung. Untuk menanam selada, sebelumnya siapkan bahan2 ini:
1. Wadah menanam, disini temans boleh memakai apa saja, termasuk botol minuman bekas yang telah dibagi dua. Kalo saya memakai box stereofoam bekas anggur yang saya beli dari penjual buah seharga Rp. 3.000,-. Menurut saya, memakai box streofoam ini lebih terjaga suhu air nya, apalagi ketika panas terik
2. Benih. Saya lebih menyarankan memakai benih yang kemasan ya, lebih terjamin dan jangan lupa cek tanggal expired nya
3. Net pot. Disini saya memakai bekas cup es cream yang saya lubangi.. hehehe,, hemat bin hemitin..kalo dijual perbuah nya kisaran harga Rp. 900-Rp. 1.000,/ pcs
4. Media tanam (metan). Boleh memakai kain flanel, sekam bakar, rockwool dsb.. Saya disini memakai kain flanel, maklum,, sisa juga dari buat bunga bros dahulu.. 
5. Air nutrisi AB Mix

Tahap penyemaian:
Temans boleh menyemai dimana saja, saya menggunakan besek (Wadah yang berlubang2) yang bawahnya saya letak rantang berisi air. 
1.  Potong flanel kira2 lebar 1 cm dan panjang sekitar 5 cm, kemudian basahin (Ukuran tergantung kemauan temans)
2. Letak benih agak pinggir, kemudian gulung perlahan. Tidak perlu ketat-ketat. Flanel akan melekat dengan sendirinya karena telah dibasahin
3. Letak gulungan tersebut di atas besek yang telah diisi air. Ingat ya, air nya menyentuh flanel.. jangan sampai terendam, cukup becek2.. dan flanel telah basah seluruhnya
4. Tutup dengan plastik hitam dan letak di ruang yang tidak terkena matahari, agar benih cepat sprout (berkecambah). Ini pilihan.. boleh langsung kena matahari, tapi mungkin tidak secepat yang ditutup. Jangan lupa untuk menjaga kelembaban nya,,, jangan sampai kekeringan.
5.Biasanya saya semai jam 10 pagi, esoknya sudah keluar kecambah kecil, dan langsung kenalkan dengan sinar matahari agar tidak etiolasi (kutilang, kurus tinggi langsing). Hal ini dapat menyebabkan tanaman tidak dapat hidup dengan baik


Ini Semaian yang memakai sekam bakar sebagai medianya

Ini yang memakai flanel yang digulung, terserah temans mau makai yang mana, asalkan kelembaban selalu dijaga, Ini benih daun sop, yang selada semalam lupa motonya :D

6. Catat tanggal semai ya temans, HSS (Hari setelah semai). Biasanya umur 14 HSS, benih sudah berdaun 4, ketika sudah berdaun 4, boleh lah kita pindahkan ke pot dan diberi nutrisi bertahap sesuai kebutuhan tanaman. Jika semai tgl 1, maka di tanggal 14 kita pindah tanam, Hitungannya jika kita di tanggal 20, berarti 20 HSS atau 6 HST (Hari setelah tanam)
Seperti ini penampakanya,, Tapi maaf sekali lagi,, ini pakchoy hijau
 Oh ya, untuk yang kali ini saya tidak memakai sumbu, karena menurut saya lebih enak yang begini, akar langsung nyampe ke nutrisi.. #alasan, padahal saya malas banget bersihin flanel yang udah berakar,, susyeehhhhh...


Ini hasil selada saya punya










penampakan akar gantung yang memakai  sekam bakar

untuk hama, selada termasuk jenis sayuran yang gak terlalu banyak hamanya, saya merasakan spidermite juga disini.. haiaahhh...

Oh ya temans, di penanaman selada yang kedua, saya mengalami selada berbatang.. haduduh.. masak iya selada berbatang..hemmm.. selada memiliki jarak ruas yang jauh dari daun yang 1 ke daun lainnya. Hal ini dikarenakan:
1. Ketika semai, selada mengalami etiolasi (kurang sinar matahari dan menyebabkan kutilang).
Nah.. semaian selada saya pada saat itu baik2 saja, tidak etiolasi.. jadi karena apa ya....
2. Aha.. karena cuaca ekstrim bgt, full panas nya.. selada yg belum cukup umurnya merasa terancam sehingga selada akan cepat berbunga untuk menghasilkan generasi berikutnya. Dan selada ini jadi pahit -_-

Semoga bisa menginspirasi dan membantu,,
Menanam tidak perlu mahal kan.. cukup memanfaatkan apa yang ada disekitar kita..
Yukayuk menanam..
Wassalam



9 komentar:

  1. mba saya mau tanya , knp setiap saya semai , kemudian saya pindahkan ke netpot atau gelas aqua

    tanaman saya selalu mati yah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak Amrianda..
      terima kasih telah main ke blog saya,,
      kalo boleh tahu, mbak semai pakai media apa? dan mindahinnya kapan? biasanya pindah semai lebih baik di pagi atau sore hari agar tanaman tidak kaget.

      Hapus
  2. aku semai pakai rockwool mbaa

    n kalau sudah 2 daun aku pindah kee netpot

    tp ko mati yahhhhh

    aku baca bacaa sihh ternyata harus nunggu 4 daun yah baru boleh d pindahhh

    BalasHapus
  3. Mba, mau tanya kalau media tanamx hanya menggunakan gulungan kain flanel,tanpa di beri arang sekam apa bisa tumbuh subur sampai usia panen?

    BalasHapus
  4. Mba, mau tanya kalau media tanamx hanya menggunakan gulungan kain flanel,tanpa di beri arang sekam apa bisa tumbuh subur sampai usia panen?

    BalasHapus
  5. Saya menanam selada dengan media rockwool, pada saat germinasi saya selalu tidak sukses. Percobaan 1, dari 24 bibit hanya 8 yang berkecambah. Percobaan 2, dari 12 bibit hanya 2 yg berkecambah.

    selama germinasi tsb, saya merendam rockwool setinggi 1cm dengan air nutrisi. saya juga menutup dengan pelastik pada hari pertama. Apakah ada yg salah ?

    Mohon pencerahannya mba..

    BalasHapus